Kamis, 24 Maret 2016

Uang palsu

Kemarin sore disuruh belanja sama Paklik untuk keperluan kenduri. Sampai ditoko pilih-pilih barang, udah komplit lalu ke kasir totalan. Uang pecahan Rp.200.000 dari Paklik aku keluarkan dan aku bayarkan, nggak perlu waktu lama Cici pemilik toko mengembalikan selembar seratus ribuan yg tadi aku berikan dan kemudian bertanya, "ada duit yg lain gak, duitmu ini palsu." Mak jlebbb..... responku langsung kaget, nggak percaya. "Serius Cik, mosok palsu?. Iya, bener duitmu palsu."
Waduhh,,,, gimana ini Paklik kok bisa dapat uang palsu. Akhirnya langsung  telpon paklik untuk memberi tahu kabar buruk tadi. Sama seperti responku, paklik langsung kaget, bagaimana mungkin bisa dapat uang palsu. Untung saja aku pas bawa uang seratus ribu, jadi bisa untuk nambal kekurangan belanja.

Aku mengutuk si pembuat uang palsu. Bagaimana tidak, uang seratus ribu adalah nominal yg besar untuk orang-orang kecil seperti aku dan paklik. Apalagi itu adalah hasil kerja keras berhari-hari dan ketika digunakan untuk nembeli kebutuhan pokok ternyata palsu. Respon pertama pasti bingung, gak percaya, dan kecewa. Kemudian selanjutnya mulai berfikir bagaimana, kemana harus mencari uang untuk menambal kebutuhan yg seharusnya cukup.

"Hai pembuat uang palsu, sungguh jahat perbuatanmu". Orang kecil seperti kami bekerja keras berhari-hari, memeras keringat demi mendapatkan selembar itu untuk keluarga. Tapi dengan mudahnya kalian hancurkan.

Berhati-hatilah uang palsu teman, kenali perbedaan uang asli dan palsu yg kini marak di sekitar kita.

Selasa, 09 Februari 2016

Ramuan ampuh

Jalanan seterjal apapun akan dilewati, rasa malu, takut hilang sendiri ketika bertemu dengan "keharusan".
Meskipun mata sudah berusaha menampakkan  pemandangan indah depan sana, namun tak semuanya seindah itu. Ketika keterbatasan bukan lagi alasan untuk tidak bergerak apalagi menyerah, maka merangkak, berjalan dan terus berjalan adalah pilihan yang indah untuk sebuah cerita hidup.

Memaknai hidup tidak harus selalu sempurna, rasa syukur jauh lebh penting di miliki daripada semua nikmat yang tak disyukuri.